Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

keluh

  Dewasa ini aku belajar, bahwa kesunyian sangatlah keras. Memekakkan, mungkin ayahku menghabiskan seumur hidupnya untuk menghindari kesunyian. Saat berada dikesunyian, aku sulit untuk sadar dan tenang. Dalam kesenyapan dinihari, menempuh lampu yang lelap terlena. Dalam pelukan cahaya purnama, dalam pertarungan hidup yang sengit.   Entah dititik mana semua terlihat sempurna, di tempat mana hati hening dan menikmatinya. Diujung jalan mana semua akan terasa begitu sederhana, hari-hari yang sulit, malam-malam yang rumit. Aku berjalan sendiri, tunduk akan takdir, aku menerima semuanya dengan senang hati, pasrah, lelah, berusaha untuk tidak putus asa. Aku manusia lemah, perjalanan yang jauh, tangisan yang sesak, dalam sunyi semuanya terdengar jelas. Waktu yang cepat berlalu, semua terasa menua, berbeda dan berubah. Ya... dunia tetap berlanjut, semesta terus menari, hari-hari akan berlalu seperti biasanya. Hanya perasaan dan kenangan yang tersisa, entah perasaan itu ...

Nasehat Dari Ayah

  Yang selama ini kita anggap gagal itu sebenarnya rencana kita, pertanyaannya apakah rencana kita memang yang terbaik untuk masa depan ? siapa yang tahu ? , bisa jadi yang tidak kita rencanakan jauh lebih baik. Jadi yang gagal itu hanya rencana kita, bukan masa depan.   Dulu kita berangkat diwaktu yang sama, tapi dari tempat yang berbeda, dengan kondisi yang berbeda, melalui jalan yang berbeda, menghadapi rintangan yang berbeda, dengan bekal yang berbeda, dengan kekuatan yang berbeda. Akhirnya... sebagian sudah sampai duluan, sebagian lagi baru tiba belakangan, dan sebagiannya lagi mungkin belum separuh perjalanan, tidak apa-apa, yang penting sudah berangkat, karena siapa yang berangkat, dia pasti kemungkinan untuk sampai, yang tidak berangkat jelas tidak punya kemungkinan itu. Di fase pertama kamu sangat money oriented, kamu begitu meyakini jika kamu punya banyak uang, maka hidupmu tidak akan ada masalah, lalu difase berikutnya kamu mulai menyadari bahwa uang bukan b...

Ideologi soekarno

  Ideologi Soekarno     Setelah tamat HBS di tahun 1921, sebenarnya soekarno dapat langsung terjun ke masyarakat, misalnya menjadi pemimpin politik, sebab dasar-dasarnya cukup kuat. Tetapi soekarno memilih meneruskan studinya ke techinische Hoge School (THS-ITB sekarang) . Ciri pemimpin indonesia seperti soekarno,hatta dan syahrir adalah bahwa semasa mudanya, mereka dapat mengatur hidup menurut cita-cita serta peranan yang mereka idamkan. Sebenarnya soekarno sudah agak lanjut umurnya Ketika tampil ke depan panggung pergerakan nasional secara sungguh-sungguh. Ketika umur 16 tahun hatta sudah menjabat bendahara jong sumatera bond di padang. Sjahrir sebelum umur 20 sudah menjadi tokoh di perhimpunan indonesia. Tan malaka pada umur 20 tahun terkenal  dan sebelum umur 30 menjadi calon CPN (Partai Komunis Nederland ) untuk tweede kamer, Setahun sebelum soekarno tamat THS pada tahun 1926 dia ikut mendirikan Algemene Studie Club Bandung , yang menerbitkan Indo...

Manusia Dalam Kemelut Sejarah. - 1. Soekarno

    Manusia Dalam Kemelut Sejarah Soekarno : Mitos dan Realitas   Ayahnya seorang guru. Kondisi keluarganya sedikit lebih baik dari pada golongan marhaen yang nanti nasibnya diperjuangkan soekarno. Pendidikan soekarno menempatkannya dalam kalangan atas masyarakat Indonesia : ELS (Sekolah Menengah Belanda ), tamat tahun 1921. Tahun 1927, Ketika soekarno memulai karir politik sesungguhnya, tidak lebih dari 78 orang Indonesia yang mempunyai ijazah HBS. Ini berarti satu diantara 7 juta manusia Indonesia memiliki ijazah tersebut. Lebih sedikit lagi orang yang tamatan universitas seperti Ir. Soekarno. Tanpa memperhatikan ras,agama, asal suku dan bangsa, orang-orang Indonesia yang berpendidikan tinggi merupakan suatu elite sendiri.   Mereka saling mengenal, berhubungan erat, merasa setingkat dan agak sinis satu sama lain, namun berstau karena adanya suatu jurang dalam yang memisahkan mereka dari rakyat yang buta huruf dan dicengkram keterbelakangan. Neopriyayism...