Yang selama ini
kita anggap gagal itu sebenarnya rencana kita, pertanyaannya apakah rencana
kita memang yang terbaik untuk masa depan ? siapa yang tahu ? , bisa jadi yang
tidak kita rencanakan jauh lebih baik. Jadi yang gagal itu hanya rencana kita,
bukan masa depan.
Dulu kita berangkat
diwaktu yang sama, tapi dari tempat yang berbeda, dengan kondisi yang berbeda,
melalui jalan yang berbeda, menghadapi rintangan yang berbeda, dengan bekal yang
berbeda, dengan kekuatan yang berbeda.
Akhirnya...
sebagian sudah sampai duluan, sebagian lagi baru tiba belakangan, dan
sebagiannya lagi mungkin belum separuh perjalanan, tidak apa-apa, yang penting sudah
berangkat, karena siapa yang berangkat, dia pasti kemungkinan untuk sampai,
yang tidak berangkat jelas tidak punya kemungkinan itu.
Di fase pertama
kamu sangat money oriented, kamu begitu meyakini jika kamu punya banyak uang,
maka hidupmu tidak akan ada masalah, lalu difase berikutnya kamu mulai
menyadari bahwa uang bukan benar-benar segalanya, banyak masalah yang tidak disebabkan
oleh uang, dan tidak bisa diselesaikan dengan uang.
Bahkan untuk menikmati
uang masih membutuhkan hal-hal lain, misalnya kesehatan, lalu difase berikutnya
kamu akan sampai pada kesadaran bahwa jika tidak diperuntukan buatmu, sekeras
apapun kamu mengejar, tidak akan pernah menjadi milikmu, tapi jika memang
diperuntukan buatmu kamu tidak akan pernah bisa lari darinya.
Kamu sedang
punya banyak uang, hatimu senang, pikiranmu tenang, wajahmu berbinar-binar, lalu
dari situ semangatmu jadi berkobar-kobar, pertanyaannya dimana istimewanya coba
?
Anak kecil juga
bisa, padahal semangatmu itu justru lebih dibutuhkan ketika kamu misalnya sedang
tidak punya banyak uang, semangatmu itu diukur dan dinilai ketika kamu sedang
tidak baik-baik saja, karena disitulah sebenarnya mentalmu diuji
Hari esok
adalah milik tuhan, hari ini adalah milik kita, pikirkan apa hal terbaik yang
bisa kita kerjakan, lakukan itu hari demi hari, selanjutnya biarlah alam semesta
dan penciptanya yang menilai, dan apapun hasilnya jangan sakit hati
Kopi dan gula
itu komposisi yang sempurna, ada manis ada pahit, hampir semua orang suka, kopi
tanpa gula itu hanya ada pahit . tidak ada manis-manisnya, tapi masih ada yang
suka, yang sedikit aneh , air gula hanya ada manis, tidak ada pahit-pahitnya,
tapi hampir semua orang tidak suka.
Berbahagialah bukan karena sesuatu berjalan dengan baik, tapi lebih karena kamu mampu melihat hal-hal baik dari segala sesuatu, tapi ini hanya mudah di ucapkan , susah dipraktekan, tapi bisa dilakukan.
Kegagalan memang
menyakitkan, tapi percayalah, tidak mematikan, tapi kehilangan semangat itu bisa
seperti kiamat, karena hanya dengan semangat hari-hari yan kita jalani ini
hangat, jadi dengan apapun caranya semangat harus tetap dalam kondisi terawat. Perjalanan
boleh naik turun, jatuh bangun, tapi semangat harus tetap kuat.
Kedewasaan dan
kematangan di level tertinggi itu gambarannya seperti ini, kamu punya
kesempatan dan kekuasaan untuk membalas, meremukkan, bahkan menghancurkan,
orang yang menurutmu sudah menyakitimu.
Tapi kamu memilih diam, tersenyum lalu pergi, membiarkannya
hidup dengan tenang, karena kamu sadar urusan mu dengannya sudah selesai, kamu
benar-benar ingin dia keluar dari kehidupannmu, dan tidak pernah
mengizinkannya masuk lagi, dan mengganggu hari-harimu, ini mudah di omongkan,
susah dipraktekan, tapi bisa dilakukan.
Yang pertama
tetaplah rendah hati, seberapapun tingi posisi yang sudah kamu capai, yang
kedua, tetaplah berbesar hati, meskipun nasib baik sedang tidak menghampiri,
yang ketiga jangan berkecil hati, meskipun teman-temanmu sudah ada ditempat
yang lebih tinggi karena setiap orang punya garis waktunya sendiri-sendiri.
Yang paling
menakjubkan dari kehidupan itu, misterinya. Ketidaktahuan kita akan teka-teki
masa depan, yang hanya bisa kita imajinasikan, kadang-kadang suka memberi
kejutan, baik kejutan yang menyenangkan, atau yang mengenaskan.
Pada titik
tertentu, putus asa itu manusiawi, tidak apa-apa, boleh-boleh saja, tapi jangan
lama-lama, karena itu bisa jadi bencana, jadi harus segera menemukan asa yang
baru, harapan yang baru, karena harapan barulah yang akan membakar semangatmu. Harapan
barulah yang akan menghangatkan jiwamu.
Yang namanya
impian itu sesuatu yang kita bahkan belum tahu sama sekali cara untuk mencapainya,
kalau kita sudah tau caranya, itu sudah bukan impian, itu sudah planning atau
rencana.
Jadi tetap saja yakin, lakukan dan pelajari apapun
yang positif dan bermanfaat, nanti seiring perjalanan dan bertambahnya
pengalaman, intuisimu akan menemukan satu persatu kunci pintu menuju kesana, tapi
ingat ini tidak mudah, kita sering digoda untuk menyerah,
Level tertinggi
dari kehidupan seseorang adalah, ketika ia bisa menerima dengan ikhlas dan
lapang dada, apapun yang terjadi dalam hidupnya, berat ringannya, senang susahnya,
kemudahan dan kesulitannya, jatuh dan bangunnya, bagaimana caranya ? , selalu cari
dan lihat sisi baik dari semua peristiwa, karena dalam peristiwa paling buruk
sekalipun, selalu menyisakan sisi baik .
Selalu awali harimu
dengan gembira, karena itu menentukan harimu selanjutnya, dan percayalah,
rezeki akan lebih mudah datang kepada hati yang bersuka cita.
Jika belum ada
aktifitas produktif yang menghasilkan uang, setidaknya lakukan hal positif yang
menghasilkan kebaikan.
Coba kamu ingat-ingat,
sudah berapa kali kamu mengalami kecemasan hebat, tapi seiring waktu semuanya
berlalu, ternyata kamu tetap baik-baik saja, ternyata kamu bisa melewatinya.
Waktu akan
mempertemukan kita dengan berbagai masalah, percayalah waktu juga yang akan
menyelesaikannya, jadi kalo kamu belum menemukan jalan keluar, mungkin memang
belum waktunya, bersabarlah, tetaplah berpikir,
sambil menunggu waktu itu tiba.
Sudah melakukan
banyak hal dengan serius, terprogram dengan baik, terencana dengan matang,
tapi hasilnya jauh dari di ekspektasikan, lama-lama capek, jenuh dan lelah,
tapi tetap melangkah.
Cuman kali ini
melangkah dengan ala kadarnya, asal-asalan, tapi anehnya dari langkah yang asal-asalan
ini melesatkan kita ke tempat yang lebih tinggi, itu namanya keajaiban, bagi
orang yang terus melangkah, dan boleh percaya dan boleh tidak, itu banyak
terjadi.
Komentar
Posting Komentar