aku merayu tubuhku
agar patuh segera pulang kepada doa - doa panjang
aku merayu tuhan untuk tetap mengelus tulang - belulangku hingga patah sampai kembali ke tanah.
doa tengah malam jangan menjauh meski bohong bolong ompong tak ada yang lebih sialan dari hiruk - pikuk dunia selain hilangnya doa - doa dan keyakinan yang kabur entah ke mana.
tubuh tabah menengadah untuk teriakan paling sunyi
aku menjadi rimpuh dan mandi air tubuhku
soal segala rimpang yang tak rampung - rampung hening membuat malam semakin basah tumpah ruah riuh
oleh doa - doa yang sakit yang tak bisa lebih panjang dari isak sudah
telan sajalah !
dunia sudah sialan ingin mengumpat tetapi takut doa ditolak.
Rasanya seperti ingin menyerah saja.