Kata-kata lembut melunakkan hati
yang lebih keras dari batu, kata-kata kasar mengeraskan hati yang lebih lembut
dari sutra." – imam Al Ghazali
Aku senang menulis baik itu dicatatan android, motivasi,puisi,nasehat, yang memang aku berikan untuk diriku sendiri. Tidak ada salahnya kalo catatan itu aku tuangkan diblog pribadi . ada kepuasan tersendiri jika tulisan ku mampu menusuk ke semua hati dan kepala yang membacanya .
kata imam ghazali dalam tulisannya “jika kamu bukan anak raja dan anak ulama,
maka menulislah “
Menulis bisa dimana saja, kapan kamu
mau , dan apa yang saja yang kamu tulis. Sedikit catatan dari keresahan dari aku kali
ini.
Penyair bukan Penyiar . Penyiar kurang percaya sama suara sendiri, bukan ga pd sih, itu
hanya alasan ku saja.
Penyair juga bukan, apa ya ? syaratnya
jadi penyair , sulit bukan berarti tidak mungkin, siapapun bisa jadi apapun . Penting
atau tidak. menjadi tidak penting jika
didasari oleh kesadaran bahwa menulis adalah tugas utama penyair. Syarat utama
menjadi penyair tentu saja menulis puisi. Dan puncak kepenyairannya ditandai
dengan menerbitkan buku kumpulan baik itu puisi atau tulisan tunggal.
Tulisan
ini hanyalah sebagai pengingat bagi penulis namun sangat senang sekali jika
dibaca orang lain, bisa jadi orang diluar sana merasakan hal yang sama .
Keluh Kesahku.
Gapapa, gak semua orang harus tau
gimana kuatnya kamu menjaga, merawat, serta mengontrol isi hati, perasaan dan
fikiranmu untuk terlihat baik-baik saja.
Jadi tumbuhlah dewasa walaupun
prosesnya menyakitkan. Kamu harus tetap kuat, jangan hilang asa.
Sedari awal menginjak masa remaja ,
banyak hal mulai dipikirkan. Setelah lulus kuliah dimana ? biayanya dari mana ?
bisakah bermimpi sejauh itu ? dan lain sebagainya .
Semua manusia hari ini mempunyai
masalah dirinya masing-masing. Keluarga yang kurang harmonis, tekanan
lingkungan kerja, tuntutan orang tua, kehilangan arah. Mungkin wajar saja ya
manusia penuh keluh kesah,begitupun tulisan ini merupakan keresahan ku sendiri.
Asal jangan resah menjadi luka aja, hihi..
Resah gelisah sifat alamiah manusia Tuhan juga gambarkan dalam kitab suci Al-quran surah Al-maarij ayat 19 : “Sesungguhnya manusia dicptakan bersifat keluh kesah…” . bukan berarti dengan sifat alamiah ini manusia dianjurkan selalu bekeluh kesah, islam menawarkan untuk tidak putus asa, berjalan penuh kesabaran dan keyakinan.
karena kendatipun setiap kesusahan
pasti ada kemudahan yang diberikan. Setiap kesusahan ada porsi yang mana manusia
itu sendiri menyanggupi ujian itu.
Pasti sering kata-kata ini kamu
dengarkan, tidak bisa dipungkiri, itu adalah sumpah tuhan dalam Al-quran, jadi
turunkan ego kamu sebagai manusia yang lemah, mulai meikmati takdir, bukan
berarti putus asa pilihan terbaik, sedikit bersabar dan kuat-kuatin diri berkelana
dalam kehidupan yang fana ini . karena se idealisnya kamu, kamu adalah aktor terbaik
dalam kehidupan ini , naskah yang ditulis
oleh yang Maha kasih dan Maha penyayang .
Dalam
kehidupan juga diisi dengan ketakukan , takut yang hadir dari luar pikiran, jauh
dari jangkauan , sulit dideskripsikan, namun menjadi hantu bagi pikiran. Seorang
filsuf bertrand Russell pernah mengatakan “ menaklukan rasa takut adalah awal
dari kebijaksanaan” . Bijak yang hadir dalam diri, yang mudah sekali sebenarnya
kamu lakukan, pilihan terbaik semesta tawarkan, dan sikap yang luarbiasa kamu
tanamkan .
Takut
menjadi musuh utama saat ini,bagi penulis ketakutan juga hal yang sulit
dihindari tapi sebagai penganut stoic, melawan ketakutan bisa manusia
lakukan . sehari semalam,
kamu bisa menikmati,gelisah dan beban pikiran dalam hidupmu.
Membiarkan ketakutan itu merasuki sanubari,mengacaukan semua hal-hal positif yang kamu bangun setiap hari . jangan berlarut, biarkan perasaan dan realita dalam diri bekerja.
Galaunya
sampai kapan ? apakah akan seperti ini hingga esok ? apakah tidak ada pilihan
selain takut dan gelisah ? , tanyakan pada diri sendiri , berlarut-larut dalam
kesedihan atau menikmati yang nyata hari ini.
Hari ini
yang benar-benar kamu rasakan, waktu yang kamu gunakan, kebaikan yang kamu lakukan. Satu prinsip
yang selalu aku tanamkan dalam pikiran yaitu
“ tidak
akan ada kabar baru dari masa lalu, dan tidak
ada kabar pasti dari masa depan “ .
Pengharapan
Berharap juga merupakan hal mau
ga mau harus juga dibangun dalam diri, Aristoteles dalam tulisannya “harapan
adalam mimpi dari seorang yang terjaga”
Menurut ku mimpi adalah angan saat kita tidak sadar, saat kita tertidur. Banyak orang berkata mimpi hanyalah bunga tidur. Namun tanpa mimpi, hidup tidak akan berwarna. Sementara harapan adalah keinginan saat kita sadar. Saat seseorang berharap, ia akan bekerja keras untuk menggapainya.
Bagaimana dengan orang yang
kecewa atas pengharapan ?
Kekecewaan terjadi ketika seseorang
terlalu berharap, terlalu bermimpi. Namun apakah itu salah? Tentu tidak. Karena
setiap orang berhak memiliki mimpi dan harapan. Ketika mimpi dan harapan datang
ke hidup kita, bagaikan sebuah keinginan yang tak bisa dipendam, bagaikan
sebuah bayangan yang selalu datang dan bagaikan sebuah janji yang harus
ditepati.
Namun,
jika seseorang memiliki harapan dalam hidupnya tetapi ia tidak ingin berusaha
untuk menggapainya, itu sama saja ia sedang bermimpi dan enggan terbangun dari
mimpinya.
Mimpi
dan harapan adalah bagian dari langkah manusia. Mimpi hadir untuk membuat
harapan, dan harapan hadir untuk membuat kenyataan.
Banyak
orang, mampu bermimpi dan berharap tapi belum bisa mewujudkannya. Karena ketika
mimpi dan harapan itu hadir, ia mungkin belum siap untuk menjadikannya sebuah
kenyataan.
Resiko
dan berharap ya di kecewakan , kalo berlebihan dalam berharap. Kamu yang ambis
akan pengharapan tidak ada salahnya, berarti kamu yakin jika kekecewaan juga
siap hadir dalam harapan tersebut.
Resiko
mencintai juga begitukan, terlalu mencintai nanti bisa saja terluka,bisa saja
patah hati, terlalu mecintai namun effort yang diberikan tidak sebanding yang
didapatkan juga menghasilkan luka dalam .
Boleh
berharap asal jangan berlebihan, dan kendatipun juga berlebihan dalam berharap, ingat asal kamu siap juga diterpa kekecewaan mendalam
.
Aku
ingat pemikir gila dari seorang bob sadino , pengusaha yang realisme . dalam
bukunya dia pernah menulis “"Saya bisnis cari rugi, ketika
rugi saya semangat, dan jika untung bertambah rasa syukur saya."
Artinya
Ketika berharap sekalipun dia mengharapkan kekecewaan itu pasti adanya ,
sembari dia menjalani proses usaha dan pengharapan dia membentengi pikirannya dengan
“saya nyari rugi saja, kalo saya rugi tidak kecewa, ketika untung bersyukur” .
kehidupan penuh misteri, banyak anomali, ngerasa fomo, insecurity, sunyi dan kesepian, rasa alami yang semesta siapkan.
Hari-hari yang sulit kamu jalani adalah warna warni
kehidupan, bener dong, kadang sibuk memikirkan nikmatnya saja, positifnya saja,
sesekali sikap berpikir gila bob sadino boleh juga kita terapkan . banyak hal
yang diluar kendali kita, masalah dari luar, omongan orang lain, sikap kurang
mengenakan , dan lain sebagainya . kalo kata radit “ kita hanya punya dua
tangan, kita tidak bisa menutupi semua mulut orang lain diluar sana, yang bisa
kita lakukan yaitu menutup kedua telinga kita sendiri “ .
“kamu harus
hidup dalam cinta, karena orang mati tidak bisa berbuat apa-apa. Siapa
yang hidup? Dia yang lahir dari Cinta”
Komentar
Posting Komentar