Dewasa ini aku belajar, bahwa kesunyian sangatlah keras. Memekakkan, mungkin ayahku menghabiskan seumur hidupnya untuk menghindari kesunyian. Saat berada dikesunyian, aku sulit untuk sadar dan tenang. Dalam kesenyapan dinihari, menempuh lampu yang lelap terlena. Dalam pelukan cahaya purnama, dalam pertarungan hidup yang sengit. Entah dititik mana semua terlihat sempurna, di tempat mana hati hening dan menikmatinya. Diujung jalan mana semua akan terasa begitu sederhana, hari-hari yang sulit, malam-malam yang rumit. Aku berjalan sendiri, tunduk akan takdir, aku menerima semuanya dengan senang hati, pasrah, lelah, berusaha untuk tidak putus asa. Aku manusia lemah, perjalanan yang jauh, tangisan yang sesak, dalam sunyi semuanya terdengar jelas. Waktu yang cepat berlalu, semua terasa menua, berbeda dan berubah. Ya... dunia tetap berlanjut, semesta terus menari, hari-hari akan berlalu seperti biasanya. Hanya perasaan dan kenangan yang tersisa, entah perasaan itu ...
Kapan T uh a n itu ada ? Pada hakikatnya Pertanyaan itu tidak ada yang salah dan jahat , bertanya bersumber dari ketidaktahuan,yang bisa salah itu adalah jawaban bukan pertanyaan. Pertanyaan itu bisanya bukan salah,tapi ga tepat aja atau tidak logis Misalnya bisakah tuhan menciptakan tuhan, kalo ga bisa berarti dia ga maha kuasa . Kalo bisa berarti ada tuhan di atas tuhan. Ini pertanyaan tidak salah, tapi tidak logis. Semua manusia tidak salah untuk bertanya, karena muncul ketidaktahuan, tapi ga logis, karena tidak ada jawabannya. Sama halnya bisa ga anda menuju ke kanan sekaligus ke kiri . itu tidak perlu dijawab, karena itu udah ga logis. Karena Dia maha kuasa justru tidak ada sesuatu yang menguasai Dia. dan semua yang berada dibawah ciptaan tuhan itu sudah pasti kekuasan-Nya. Cara mencari kebenaran dalam filsafat , seperti yang dikatakan seorang filsuf yaitu hegel “ketika saya mempunyai tesis,menurut saya ini adalah opini saya,say...